Filename | Sejarah Desa Lambur |
Permission | rw-r--r-- |
Author | Unknown |
Date and Time | 04.19 |
Label | |
Action |
DAFTAR NAMA, ARTI DAN
SEJARAH NAMA DESA LAMBUR
ØNAMA GENERIK / SPESIFIK
Desa
Lambur
Ø ARTI NAMA DESA
1. Lambur “ Lahan Subur”
“ Lahan ” Tanah Pertanian
“ Subur
” Tumbuh Dengan Baik
2. Lambur “ Salam Bubur”
“ Salam “ Bumbu Penyedap Masakan
“ Bubur “ Jenis Masakan
Ø SEJARAH NAMA DESA
Pada zaman Belanda lahan pertanian desa
Lambur masih luas,dan tanahnya pun sangat subur sehingga oleh Belanda banyak
ditanami tanaman Tembakau dan Tebu. Sampai saat ini tebu menjadi salah satu
komoditi paling banyak dari desa Lambur.
Saat itu desa Lambur belum memiliki
kepala desa, sehingga Belanda mengadakan pemilihan kepala desa. Kemudian warga desa Lambur menunjuk Mbah Reja Krama.
Akhirnya Mbah Reja Krama pun memberikan syarat kepada warga bahwa beliau mau
menjadi kepala desa asalkan keturunan
dan cucu-cucunya harus menjadi kepala desa berikutnya setelah beliau tidak
menjabat lagi. Akhirnya Belanda pun mengangkat Mbah Reja Krama menjadi kepala
desa Lambur yang pertama.
Mbah Reja Krama pun mengadakan acara
syukuran karena telah diangkat sebagai kepala desa. Jamuan makanan yang
dihidangkan pada acara ini adalah “Bubur” yang dicampuri daun ”Salam “. Dan pada
akhirnya Bubur ini pun menjadi makanan khas warga apabila ada acara syukuran.
Setelah menjabat kepala desa Mbah Reja
Krama pun menyadari bahwa di desa Lambur lahan pertaniannya sangatlah subur.
Sehingga beliau pun memberi nama desa ini ” LAMBUR ” Lahan yang Subur .
Ø SITUS BERSEJARAH
1. Arca
Sikeri & Plangon
Arti nama : “Arca
“ : Batu Prasasti
“Sikeri” : Tertinggal
Sejarah :
Pada
saat itu di desa Lambur sedang terjadi perang diponegoro, banyak prajurit yang
datang di desa lambur untuk melawan belanda.Ada satu prajurit yang sedang
kencing di sungai.Kemudian salah satu temannya berkata “ jangan lama-lama nanti
kamu bisa tertinggal ”.
Prajurit
itu pun tidak menyadari kalau sungai itu ternyata keramat dan akhirnya prajurit
itu dikutuk menjadi sebuah batu prasasti yang kemudian tertinggal.Maka warga
pun memberi nama “ Arca Sikeri “ Arca yang Tertinggal.
Kemudian
ada arca yang diberinama plangon,konon ada prajurit yang sedang bertapa namun
ditinggal oleh temannya.
2. Gintung
Agung
Arti nama : “Gintung
“ : Nama Kayu/Pohon
“Agung” : Besar
Sejarah :
Dahulu
di wilayah dusun 2 desa Lambur terdapat pohon Gintung yang besar, setelah
sekian lama akhirnya pohon itu pun tumbang. Kemudian oleh warga wilayah dusun 2
desa Lambur memberi nama dusun ini “ Gintung Agung “ Kayu yang Besar.
3. Sungai
Kadu
Arti nama : “Kali
“ : Sungai
“Kadu” : Banjir
Sejarah :
Kali
kadu adalah sungai yang dibuat oleh pemerintahan belanda.Pada saat musim
kemarau sungai ini mengalami kekeringan sehingga oleh pemerintahan belanda
dibendung agar jika musim hujan sungai ini bisa terisi air untuk dialirkan ke
lahan pertanian belanda.
4. Curug
Situma
Arti nama : “Tuma
“ :
Kutu
Sejarah :
Konon
dahulu ada warga desa lambur yang bernama Rohimi,beliau sedang bertapa selama
40 hari di sebuah curug di Lambur. Setelah hari ke 39 tiba-tiba ada yang
memberikan sebuah makanan di dalam tempat. Dan setelah dibuka ternyata isi di
dalamnya adalah sebuah “ tuma “ atau “ kutu “. Kemudian oleh warga tempa itu di
namakan curug “ Situma “ .
5. Makam
Mbah Suyud
Sejarah :
Pada jaman dahulu ada seorang pengembara
yang berasal dari kerajaan Onje yang menentang Belanda. Pengembara tersebut
kemudian meninggal dan dimakamkan di desa Lambur.
6. Dukuh
Rembyang
Sejarah :
Konon dahulu ada seorang perempuan yang yang selalu
berbuat baik dan suka menolong. Perempuan itu mempunyai rambut yang panjang nya
sampai ke mata kaki.Setelah perempuan itu meninggal, untuk menghargai jasanya
akhirnya tempat itu dinamakan dukuh Rembyang.
Dukuh rembyang dahulu merupakan tempat pengungsian dari
belanda, karena tempat itu gelap sehingga tidak terdeteksi oleh belanda.
7. Makam Rendra Kusuma Dan istrinya Anggraeni
Sejarah :
Dahulu ada seorang adipati dari mrebet
bernama Rendra Kusuma. Beliau selalu taat kepada kerajaan mataram.Pada suatu
ketika adipati beserta istrinya sedang diserang oleh belanda kemudian beliau
meninggal.
8. Makam
Mbah Jatinegara
Sejarah
:
Dahulu
ada seorang musfir yang bersal dari daerah pemalang yang bernama mbah
Jatinegara. Beliau menentang belanda kemudian meninggal dah akhirnya dimakamkan
di Lambur. Makam Mbah Jatinegara ini bersebelahan dengan Makam Adipati Rendra
Kusuma. Mbah Pada dari bojong adalah yang merawat makam ini.
Sumber :
Bapak Djasmin Reksa Sudarmo
3 komentar:
Terima kasih atas infonya ; salam hormat kepada pak jasmin skeluarga,spesial IMAM, Parmono/tegal
Saya lahir dilambur istri di tegal...mengingat sejarah desa lambur belum lengkap tanggal dan tahun kejadian....mungkin kepala arsip kabupateñ purbalingga bisa melengkapi sejarah desa lambur ini.....maju terus desa lambur...
Semoga selalu di beri keberkahan untuk desa lambur,rukun sentosa
Posting Komentar